![]() Role of PICCO monitoring for the integrated management of neurogenic pulmonary edema following traumatic brain injury: a case report and literature review. Neurological perspective of neurogenic pulmonary edema. Pathogenetic mechanism of neurogenic pulmonary edema. ![]() ![]() dan transpulmonary thermodilution, penggunaan diuretik, dan pengontrolan terapi cairan.ฤก. Penanganan awal pada kondisi ini menggunakan 2 prinsip penatalaksanaan, yakni mengatasi kondisi underlying disease dan terapi suportif, seperti ventilator mekanik, ECMO. Pengenalan tanda dan gejala Neurogenic Pulmonary Edema (NPE) sejak dini dapat memperbaiki keluaran pasien tersebut. Neurogenic Pulmonary Edema (NPE) memiliki onset akut dan kronik, yang ditandai dengan gejala menyerupai ARDS seperti dispnea, takipnea, takikardia, sputum bewarna kemerahan, ronki pada auskultasi, serta gambaran radiologi berupa gambaran diffuse alveolar infiltrat bilateral. Patogenesis terjadinya Neurogenic Pulmonary Edema (NPE) belum dapat dipahami seutuhnya, tetapi terdapat 2 teori terjadinya Neurogenic Pulmonary Edema (NPE), yakni teori perubahan hemodinamik dan NPE trigger zone yang melibatkan pusat pengendalian otonom otak dan sistem kardiovaskular. Neurogenic pulmonary edema (NPE) biasa ditemukan pada kasus-kasus perdarahan intrakranial seperti SDH, SAH, dan ICH, pada kondisi epilepsi dan kejang berulang yang tidak terkontrol, serta pada beberapa kasus trauma medula spinalis. ![]() Angka kejadiannya di dunia sekitar 2-8% dan masih jarang dilaporkan. Neurogenic Pulmonary Edema (NPE) adalah salah satu komplikasi akibat kerusakan berat sistem saraf pusat (SSP). ![]()
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |